Si Sexy yang Ganas : Ikan Aligator
Ikan Aligator | Akuarium Hias -Ahli perikanan dari Fakultas Pengetahuan Perikanan serta Pengetahuan Kelautan (FIPIK) IPB, Sulistiono, yang sudah lakukan riset singkat pada ikan hasil temuan penduduk Kampung Cangkurawok, Bogor, Jawa Barat menyampaikan bahwasanya ikan berkepala buaya itu tidaklah hasil paduan ikan serta buaya.
Ikan bernama latin Lepisus Peus ini mempunyai habitat di sungai-sungai besar di Amerika Tengah serta Selatan.
" Ikan ini tergolong omnivora, condong karnivora. Dia banyak mengonsumsi ikan-ikan lain. Oleh karenanya benar-benar beresiko untuk anak-anak kecil, " tutur Sulistiono waktu dihubungi detikcom melewati sambungan telephone, Kamis (24/2/2005).
Juga tidak cuma hingga di situ saja, telur ikan ini dapat beracun. " Bila terkena barangkali bakal gatal-gatal, apabila dikonsumsi dapat mengakibakan kejang-kejang, " jelasnya.
Ikan bernama latin Lepisus Peus ini mempunyai habitat di sungai-sungai besar di Amerika Tengah serta Selatan.
" Ikan ini tergolong omnivora, condong karnivora. Dia banyak mengonsumsi ikan-ikan lain. Oleh karenanya benar-benar beresiko untuk anak-anak kecil, " tutur Sulistiono waktu dihubungi detikcom melewati sambungan telephone, Kamis (24/2/2005).
Juga tidak cuma hingga di situ saja, telur ikan ini dapat beracun. " Bila terkena barangkali bakal gatal-gatal, apabila dikonsumsi dapat mengakibakan kejang-kejang, " jelasnya.
Ikan ini umumnya bertelur lebih kurang bln. April - Juni. Ikan langka di Indonesia ini dapat meraih ukuran 1, 5 - 1, 8 m serta berbobot 70 kg lebih. " Dengan ukuran demikianlah, dapat membahayakan. Dapat habis ikan-kan di Indonesia, " katanya.
Oleh karenanya, semestinya Indonesia mempunyai aturan perundang-undangan perihal type ikan apapun yang bisa diimpor. Hal semacam ini terlebih lantaran ikan berkepala buaya ini mempunyai kekuatan berenang melawan arus. " Mungkin saja yang mengkoleksinya ada di Jakarta, serta dia tidak paham bila ikannya terlepas ke sungai, " tambah Sulistiono.
Ikan berkepala buaya ini memanglah cantik untuk dikoleksi. " Saya sempat melihatnya pada saat saya ada di Tokyo, " saya ahli dari IPB itu. Warnanya yang coklat kehitaman mengkilat memanglah menarik, namun terus mempunyai potensi yang membahayakan.
IPB hingga saat ini tetap memperbolehkan penduduk menjaga ikan itu. " Kelak kita bakal ambillah untuk di teliti, " kata Dr. Sulistiano. Tak ada gagasan untuk membuat tim spesial untuk mempelajari ikan ini, lantaran sesungguhnya ikan ini tidaklah ikan spesies baru. " Cuma rekan-teman di fakultas saja yang merasa tertarik ( untuk lakukan riset). "
Oleh karenanya, semestinya Indonesia mempunyai aturan perundang-undangan perihal type ikan apapun yang bisa diimpor. Hal semacam ini terlebih lantaran ikan berkepala buaya ini mempunyai kekuatan berenang melawan arus. " Mungkin saja yang mengkoleksinya ada di Jakarta, serta dia tidak paham bila ikannya terlepas ke sungai, " tambah Sulistiono.
Ikan berkepala buaya ini memanglah cantik untuk dikoleksi. " Saya sempat melihatnya pada saat saya ada di Tokyo, " saya ahli dari IPB itu. Warnanya yang coklat kehitaman mengkilat memanglah menarik, namun terus mempunyai potensi yang membahayakan.
IPB hingga saat ini tetap memperbolehkan penduduk menjaga ikan itu. " Kelak kita bakal ambillah untuk di teliti, " kata Dr. Sulistiano. Tak ada gagasan untuk membuat tim spesial untuk mempelajari ikan ini, lantaran sesungguhnya ikan ini tidaklah ikan spesies baru. " Cuma rekan-teman di fakultas saja yang merasa tertarik ( untuk lakukan riset). "
Wah...Ikan2 Itu Juga Banyak Yang Aneh2 Ya....
BalasHapus