Tehnik Kawin Suntik Pada Ikan Hias
Kawin suntik (Induced Breeding) yaitu tehnologi yang tetap pemula untuk petani atau peternak ikan hias. Tehnologi kawin suntik bukan hanya adalah tehnologi baru, lantaran aplikasinya telah banyak dikerjakan pada ikan konsumsi. Pada ikan hias peluangnya tetap cukup besar, lantaran beberapa besar ikan hias waktu ini adalah tangkapan alam, karenanya butuh dikerjakan usaha budidaya untuk melindungi kelestarian. Satu diantara langkah yang bisa dikerjakan yaitu dengan teknik kawin suntik atau induced breeding.
Pemijahan dengan kawin suntik benar-benar gampang, lantaran teknik yang dilakuka benar-benar simpel. Untuk pemula teknik ini benar-benar gampang dikerjakan, tetapi sukses atau tidaknya bergantung dari pengalaman serta jam terbang. Dalam pokok bahasan teknik kawin suntik pada ikan hias bakal dikemukakan dengan cara umum tentang hala-hal yang terkait perihal kawin suntik yang diantaranya yaitu kematangan gonad, hormon, dosis serta lain sebagainya.
Kematangan Gonad
Ikan yang bakal disuntik mesti yang telah masak gonad, namun dapat pula yang belum masak gonad. Maksud penyuntikan sendiri yaitu merangsang pematangan gonad serta merangsang terjadinya ovulasi pada induk betina. Induk betina yang telah masak gonad bakal terlihat gendut di bagian perutnya, genital terlihat merah serta melebar, sisi perut bila diraba bakal jadi lembek-. Untuk lebih meyakinkan kematangan gonad induk betina, maka bisa dikerjakan kanulasi dengan selang kecil yang dimasukkan kedalam genital untuk menyedot telur. Bila telur sudah terlihat seragam serta tak sama-sama melekat, maka bisa di pastikan induk sudah masak serta siap dipijahkan, bila sebaliknya maka butuh dikerjakan perangsangan untuk pematangan gonad.
Untuk yang telah memiliki pengalaman cukup hanya lihat dari keadaan fisik induk telah di ketahui masak tidaknya induk. Untuk pemula baiknya dikerjakan pendekatan seperti di atas sehimgga bisa di ketahui masak tidaknya induk. Diluar itu kita mesti kenali usia serta ukuran ikan, lantaran ikan bakal masak sesudah meraih usia serta ukuran spesifik, seperti ikan red fin bakal masak gonad sesudah meraih panjang 12 cm serta usia 1 th.. Sedang untuk ikan jantan biasanya sudah siap setiap saat untuk dipijahkan, hingga tak perlu dipandang lagi seperti pada ikan betina.
Hormon
Hormon yang umum digunakan untuk merangsang pematangan gonad ada duas yakni hormoin alami serta sintetis. Hormon alami bioasanya datang dari ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas (Cyprinus carpio) sedang yang sintetis terdapat beberapa type, yang umum dipakai yaitu Ovaprim (SGnRHa), LHRH serta HCG, seluruhnya bisa didapat di apotek atau balai perikanan setempat.
Hipofisa yaitu kelenjar kecil di bawah otak yang mengatur manfaat fisiologis dalam badan, satu diantaranya yaitu pematangan gonad lantaran memiliki kandungan GnRH. Oleh karenanya kerap di ambil ekstraknya untuk stimulan untuk pematangan gonad. Dalam pengambilan hipofisa tak bisa sembarang ikan yang dipakai, lantaran tak tiap-tiap ikan bakal terima ekstrak itu dalam tuibuhnya. Oleh karenanya ada yang dimaksud dengan donor universal, homoplastik serta heteroplastik. Donor universal yaitu ikan yang kelenjar hipofisanya dengan cara umum bisa dipakai untuk ikan apapun. Homoplastik yaitu ikan donor serta resipien dalam satu type, sedang heteroplastik ikan donor serta resipien adalah lain type.
Untuk dosis ekstrak kelenjar hipofisa umum dipakai 1 : 3-5 berarti untuk 1 kg induk yang disuntik diperlukan ekstrak hipofisa dari 3-5 kg donor. Untuk donor kita tentukan yang telah masak gonad, hingga kemungkinan bakal memperoleh GnRH dalam jumlah besar. Pengambilan kelenjar hipofisa sebaiknya hati-hati, lantaran letaknya dibawah otak. Pengambilan dikerjakan dengan memotong kepala ikan pas dibelakang tutup insang, lalu kepala ditempatkan dalam posisi tegak lalu potong dari arah mata ke bawah hingga terlihat otak. Sesudah sisi otak di buka maka bakal terlihat kelenjar hipofisa berwarna putih dengan ukuran sebesar biji kacang hijau. Hipofisa di ambil dengan memakai pinset atau tusuk gigi serta tempatkan di atas cawan petri. Darah serta kotoran yang melekat dibikin bersih dengan memakai akuades atau alkohol.
Sesudah bersih hipofisa digerus dalam wadah, bisa berbentuk piring, cawan petri, langkah simpel dengan plastik es. Hasil gerusan diencerkan dengan akuades atau larutan fisiologis (NaCl 0. 7-0. 9%) kurang lebih sejumlah 2 ml. Kemudian larutan selekasnya dimasukkan dalam spuit supaya selekasnya bisa disuntikkan ke ikan. Sednagkan untuk yang memakai ovaprim dosis yang dipakai yaitu biasanya 0. 5ml/kg hingga 0. 7ml/kg berat induk. Dosis di atas cuma dosis umum, untuk ikan spesifik ada yang cuma menggunakan 0. 2 ml/kg, jadi dosis untuk masing-masing ikan tak sama sesuai pada penyuntikan dengan hipofisa. Sebelum saat disuntikkan umumnya ovaprim diencerkan dengan akuades hingga kurang lebih 1 ml.
Pembiusan
Pembiusan sesungguhnya tak mutlak dikerjakan karena bergantung dari ikan itu sendiri. Bila ikan yang bakal kita suntik terlampau banyak bergerak serta sulit untuk dipegang, maka baiknya dikerjakan pembiusan. Pembiusan dikerjakan dengan MS-222 atau minyak cengkeh. Dosis yang dipakai untuk MS-222 yaitu 50 ppm atau 50 mg dalam 1 liter air, sedang untuk minyak cengkeh memakai dosis 0. 1ml dalam liter air. Untuk penggunaan MS-222 tak disarankan lantaran harga nya yang mahal, tambah baik memakai minyak cengkeh lantaran harga terjangkau serta gampang didapat.
Untuk pembiusan siapkan dulu baskom atau ember yang sudah di isi air yang memiliki kandungan obat bius, lalu masukkan dengan selekasnya induk yang bakal dibius. Sesudah 1-2 menit lalu obat bakal mulai bereaksi, ikan mulai melayang-layang. Sesudah betul-betul pingsan ikan selekasnya diangkat serta penyuntikan selekasnya dikerjakan.
Penyuntikan
Penyuntikan dikerjakan lewat cara-cara yakni intra muskular, intra peritonial, intra kranial serta intra vena. Langkah yang paling aman dikerjakan yaitu intra muscular, lantaran nyaris tak ada organ badan yang dilukai. Penyuntikan dengan cara intra muskular umumnya dikerjakan dibagian punggung dekat sirip dorsal, sisi kanan atau kiri sama juga. Untuk ikan bersisik dikerjakan di bawah sisik, janganlah sekali-sekali menembus sisik sedang untuk ikan tidak bersisik tak ada persoalan. Pojok penyutikan kurang lebih 30-450, serta jarum masuk 1/2 atau dua pertiga sisi ke badan ikan janganlah terlampau dalam lantaran bisa terkena organ badan atau tulang. Penyuntikan dikerjakan dengan cara perlahan-lahan sembari mengurut-ngurut sisi yang disuntik supaya hormon bisa masuk ke aliran darah.
Untuk penyuntikan ikan besar umumnya dikerjakan oleh dua orang terlebih untuk ikan yg tidak dibius. Saedangkan untuk ikan kecil cukup dikerjakan oleh satu orang saja. Supaya ikan tak berontak ikan baiknya dibungkus dengan kain basah.
Pemijahan Buatan
Dalam pemijahan buatan saat yang pas untuk penyuntikan yaitu seputar jam 15. 00 hingga 17. 00 sore hari, ada juga yang mengerjakannya saat malam hari pada jam 21. 00. Induk yang sudah disuntik ditempatkan dalam akuarium yang beraerasi, upayakan situasi induk nyaman dalam akuarium itu.
Pemijahan dengan kawin suntik benar-benar gampang, lantaran teknik yang dilakuka benar-benar simpel. Untuk pemula teknik ini benar-benar gampang dikerjakan, tetapi sukses atau tidaknya bergantung dari pengalaman serta jam terbang. Dalam pokok bahasan teknik kawin suntik pada ikan hias bakal dikemukakan dengan cara umum tentang hala-hal yang terkait perihal kawin suntik yang diantaranya yaitu kematangan gonad, hormon, dosis serta lain sebagainya.
Kematangan Gonad
Ikan yang bakal disuntik mesti yang telah masak gonad, namun dapat pula yang belum masak gonad. Maksud penyuntikan sendiri yaitu merangsang pematangan gonad serta merangsang terjadinya ovulasi pada induk betina. Induk betina yang telah masak gonad bakal terlihat gendut di bagian perutnya, genital terlihat merah serta melebar, sisi perut bila diraba bakal jadi lembek-. Untuk lebih meyakinkan kematangan gonad induk betina, maka bisa dikerjakan kanulasi dengan selang kecil yang dimasukkan kedalam genital untuk menyedot telur. Bila telur sudah terlihat seragam serta tak sama-sama melekat, maka bisa di pastikan induk sudah masak serta siap dipijahkan, bila sebaliknya maka butuh dikerjakan perangsangan untuk pematangan gonad.
Untuk yang telah memiliki pengalaman cukup hanya lihat dari keadaan fisik induk telah di ketahui masak tidaknya induk. Untuk pemula baiknya dikerjakan pendekatan seperti di atas sehimgga bisa di ketahui masak tidaknya induk. Diluar itu kita mesti kenali usia serta ukuran ikan, lantaran ikan bakal masak sesudah meraih usia serta ukuran spesifik, seperti ikan red fin bakal masak gonad sesudah meraih panjang 12 cm serta usia 1 th.. Sedang untuk ikan jantan biasanya sudah siap setiap saat untuk dipijahkan, hingga tak perlu dipandang lagi seperti pada ikan betina.
Hormon
Hormon yang umum digunakan untuk merangsang pematangan gonad ada duas yakni hormoin alami serta sintetis. Hormon alami bioasanya datang dari ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas (Cyprinus carpio) sedang yang sintetis terdapat beberapa type, yang umum dipakai yaitu Ovaprim (SGnRHa), LHRH serta HCG, seluruhnya bisa didapat di apotek atau balai perikanan setempat.
Hipofisa yaitu kelenjar kecil di bawah otak yang mengatur manfaat fisiologis dalam badan, satu diantaranya yaitu pematangan gonad lantaran memiliki kandungan GnRH. Oleh karenanya kerap di ambil ekstraknya untuk stimulan untuk pematangan gonad. Dalam pengambilan hipofisa tak bisa sembarang ikan yang dipakai, lantaran tak tiap-tiap ikan bakal terima ekstrak itu dalam tuibuhnya. Oleh karenanya ada yang dimaksud dengan donor universal, homoplastik serta heteroplastik. Donor universal yaitu ikan yang kelenjar hipofisanya dengan cara umum bisa dipakai untuk ikan apapun. Homoplastik yaitu ikan donor serta resipien dalam satu type, sedang heteroplastik ikan donor serta resipien adalah lain type.
Untuk dosis ekstrak kelenjar hipofisa umum dipakai 1 : 3-5 berarti untuk 1 kg induk yang disuntik diperlukan ekstrak hipofisa dari 3-5 kg donor. Untuk donor kita tentukan yang telah masak gonad, hingga kemungkinan bakal memperoleh GnRH dalam jumlah besar. Pengambilan kelenjar hipofisa sebaiknya hati-hati, lantaran letaknya dibawah otak. Pengambilan dikerjakan dengan memotong kepala ikan pas dibelakang tutup insang, lalu kepala ditempatkan dalam posisi tegak lalu potong dari arah mata ke bawah hingga terlihat otak. Sesudah sisi otak di buka maka bakal terlihat kelenjar hipofisa berwarna putih dengan ukuran sebesar biji kacang hijau. Hipofisa di ambil dengan memakai pinset atau tusuk gigi serta tempatkan di atas cawan petri. Darah serta kotoran yang melekat dibikin bersih dengan memakai akuades atau alkohol.
Sesudah bersih hipofisa digerus dalam wadah, bisa berbentuk piring, cawan petri, langkah simpel dengan plastik es. Hasil gerusan diencerkan dengan akuades atau larutan fisiologis (NaCl 0. 7-0. 9%) kurang lebih sejumlah 2 ml. Kemudian larutan selekasnya dimasukkan dalam spuit supaya selekasnya bisa disuntikkan ke ikan. Sednagkan untuk yang memakai ovaprim dosis yang dipakai yaitu biasanya 0. 5ml/kg hingga 0. 7ml/kg berat induk. Dosis di atas cuma dosis umum, untuk ikan spesifik ada yang cuma menggunakan 0. 2 ml/kg, jadi dosis untuk masing-masing ikan tak sama sesuai pada penyuntikan dengan hipofisa. Sebelum saat disuntikkan umumnya ovaprim diencerkan dengan akuades hingga kurang lebih 1 ml.
Pembiusan
Pembiusan sesungguhnya tak mutlak dikerjakan karena bergantung dari ikan itu sendiri. Bila ikan yang bakal kita suntik terlampau banyak bergerak serta sulit untuk dipegang, maka baiknya dikerjakan pembiusan. Pembiusan dikerjakan dengan MS-222 atau minyak cengkeh. Dosis yang dipakai untuk MS-222 yaitu 50 ppm atau 50 mg dalam 1 liter air, sedang untuk minyak cengkeh memakai dosis 0. 1ml dalam liter air. Untuk penggunaan MS-222 tak disarankan lantaran harga nya yang mahal, tambah baik memakai minyak cengkeh lantaran harga terjangkau serta gampang didapat.
Untuk pembiusan siapkan dulu baskom atau ember yang sudah di isi air yang memiliki kandungan obat bius, lalu masukkan dengan selekasnya induk yang bakal dibius. Sesudah 1-2 menit lalu obat bakal mulai bereaksi, ikan mulai melayang-layang. Sesudah betul-betul pingsan ikan selekasnya diangkat serta penyuntikan selekasnya dikerjakan.
Penyuntikan
Penyuntikan dikerjakan lewat cara-cara yakni intra muskular, intra peritonial, intra kranial serta intra vena. Langkah yang paling aman dikerjakan yaitu intra muscular, lantaran nyaris tak ada organ badan yang dilukai. Penyuntikan dengan cara intra muskular umumnya dikerjakan dibagian punggung dekat sirip dorsal, sisi kanan atau kiri sama juga. Untuk ikan bersisik dikerjakan di bawah sisik, janganlah sekali-sekali menembus sisik sedang untuk ikan tidak bersisik tak ada persoalan. Pojok penyutikan kurang lebih 30-450, serta jarum masuk 1/2 atau dua pertiga sisi ke badan ikan janganlah terlampau dalam lantaran bisa terkena organ badan atau tulang. Penyuntikan dikerjakan dengan cara perlahan-lahan sembari mengurut-ngurut sisi yang disuntik supaya hormon bisa masuk ke aliran darah.
Untuk penyuntikan ikan besar umumnya dikerjakan oleh dua orang terlebih untuk ikan yg tidak dibius. Saedangkan untuk ikan kecil cukup dikerjakan oleh satu orang saja. Supaya ikan tak berontak ikan baiknya dibungkus dengan kain basah.
Pemijahan Buatan
Dalam pemijahan buatan saat yang pas untuk penyuntikan yaitu seputar jam 15. 00 hingga 17. 00 sore hari, ada juga yang mengerjakannya saat malam hari pada jam 21. 00. Induk yang sudah disuntik ditempatkan dalam akuarium yang beraerasi, upayakan situasi induk nyaman dalam akuarium itu.
Post a Comment